A Caixa Econômica Federal divulgou que, a partir de 27 de abril, será liberado o Auxílio Emergencial de R$ 600 para saque Com o intuito de evitar aglomerações nas agências e unidades lotéricas, o calendário foi divulgado, com previsão de término em 5 de maio. Na data prevista para início do saque em espécie, o cliente terá esta opção habilitada no aplicativo CAIXA Tem. Bastará informar o valor a ser retirado e será gerado um código autorizador para saque nos caixas eletrônicos e casas lotéricas. Veja o calendário O ministério da Cidadania divulgou o calendário completo Saque por nascimento 27 de abril – nascidos em janeiro e fevereiro 28 de abril – nascidos em março e abril 29 de abril – nascidos em maio e junho 30 de abril – nascidos julho e agosto 04 de maio – nascidos em setembro e outubro 05 de maio – nascidos em novembro e dezembro Novas etapas Ainda nesta semana, serão iniciadas novas etapas de disponibilização do Auxílio Emergencial. Cerca de R$ 4,7 bilhões do benefício serão disponibilizados a brasileiros do Cadastro Único do Governo Federal e do Bolsa Família. Fique atento, também, porque a partir desta terça-feira 14/04, já pela manhã, há previsão de envio pela Dataprevde de um primeiro lote de informações dos brasileiros que efetuaram o cadastro pelo aplicativo Auxílio Emergencial e pelo site que cumprem os critérios de elegibilidade de acordo com a lei A disponibilização do valor, de acordo com a opção do cidadão, se iniciará a partir da próxima quinta-feira 16/04.
BarangSudah Sampai di Buyer, mohon ditransfer dana ny ke Seller gan thanks. (Catatan: Untuk Seller mohon ditransfer uang diskon ny Rp.200.000,00 ke rek Saya, terimakasih) barang sudah diterima dengan kondisi sesuai di thread, mohon dana diteruskan ke seller, thx :2thumbup for seller n rekber. Barang sudah sampe dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, Silahkan dana di teruskan kepada seller Tha
This year, the theme of World Refugee Day is the right to seek safety. Our core message is that everyone has a right to seek safety, whoever they are, wherever they come from and whenever they are forced to flee. Jakarta, 20 Juni 2022 – Tahun ini, Hari Pengungsi Sedunia ditandai dengan adanya rekor baru sepanjang sejarah, terkait jumlah orang yang terpaksa melakukan pelarian diseluruh dunia. Laporan Tren Global 2021 UNHCR Badan PBB untuk Urusan Pengungsi – yang dirilis pada tanggal 17 Juni – melaporkan bahwa pada akhir tahun 2021, mereka yang terpaksa melakukan pelarian dari perang, kekerasan, penganiayaan dan pelanggaran hak asasi manusia mencapai juta orang, meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya dan lebih dari dua kali melampaui jumlahnya 10 tahun yang lalu. Sementara jumlah pengungsi di akhir tahun 2021 meningkat menjadi juta orang dari juta pada tahun 2020. Pada tahun 2022, invasi Rusia terhadap Ukraina – menyebabkan krisis kepengungsian tercepat dan salah satu yang terbesar sejak Perang Dunia II – ditambah beberapa krisis, dari Afrika hingga Afghanistan dan lainnya, mendorong jumlah orang yang terpaksa melakukan pelarian hingga melampaui tonggak dramatis 100 juta orang pada bulan Mei 2022. “Tema dari Hari Pengungsi Sedunia tahun ini adalah Right to Seek Safety’ Hak untuk mencari keselamatan. Dengan memperingati Hari Pengungsi Sedunia bersama kami, Anda telah menunjukkan bahwa Anda ikut berdiri’ bersama pengungsi. Kita harus berkomitmen bersama untuk melindungi setiap orang yang terpaksa melakukan pelarian – siapapun mereka, darimanapun mereka datang dan kapanpun mereka terpaksa melakukan pelarian,” ucap Ann Maymann, Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia. Indonesia adalah negara yang telah memberikan akses ke dalam teritorinya bagi orang – orang yang terpaksa melakukan pelarian dari konflik, penganiayaan dan pelanggaran hak asasi manusia. Di kawasan Asia Pasifik, selama bertahun – tahun Indonesia telah menjadi contoh baik atas prinsip – prinsip kemanusiaan yang diberlakukan, yang tidak menutup pintu sebagaimana dilakukan oleh beberapa negara lain di kawasan ini atau di bagian dunia lainnya. Solidaritas dari Indonesia bagi pengungsi memberikan mereka perasaan aman. Saat ini, terdapat lebih dari pengungsi dari sekitar 50 negara asal, tinggal di beberapa kota di Indonesia, termasuk Medan, Aceh, Pekanbaru, Batam, Surabaya, Kupang, Makassar, Jakarta, Semarang dan beberapa kota lainnya. Mereka tinggal di dalam komunitas masyarakat Indonesia dan telah memberikan kontribusi di area mereka tinggal selama bertahun – tahun. Mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi apabila mereka diberikan kesempatan. Dalam rangka memperingati Hari Pengungsi Sedunia, beberapa pengungsi di beberapa lokasi yang berbeda memasak makanan tradisional dari negara asal mereka dan membagikannya kepada tetangga dan teman – teman Indonesia mereka. Dalam acara hari ini, kumpulan resep dari para pengungsi diluncurkan dalam bentuk buku berjudul “From the Plates of Refugees” Dari Piring Pengungsi dan dibagikan kepada para hadirin dari pihak pemerintahan, mitra kerja, donor dan pendukung. UNHCR akan segera menjadikan buku resep tersebut tersedia untuk dibeli publik. “Pada hari yang spesial ini, mari kita hargai keberanian, keteguhan dan kontribusi jutaan orang yang terpaksa melakukan pelarian di seluruh dunia. Marilah juga kita ingat bahwa dengan bantuan tetangga, komunitas dan negara – negara yang membuka tangannya, para pengungsi dapat membangun kembali kehidupan mereka, berkontribusi dan menjadi orang – orang yang berhasil dimanapun mereka berada,” tambah Ann. Kontak Media Mitra Suryono, Associate Communications Officer, [email protected] Informasi tambahan/ materi multimedia pendukung UNHCR’s Global Trends Report dan asset multimedia pendukungnya tersedia dalam media page kami. Bagikan melalui Facebook Bagikan melalui Twitter
MensosPantau Langsung Pencairan Dana Bansos untuk Pengungsi Gempa Lombok. AKURAT.CO, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau pengungsi korban
Makassar - Dana BOS Kemenag Kementerian Agama cair bulan ini. Tanggal dan petunjuk teknis pencairan telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Dirjen Pendis Pendis Kemenag RI siap menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS tahun anggaran 2022 tahap II untuk madrasah. Pencairan dijadwalkan mulai 8 Agustus."Pencairan mulai Senin, 8 Agustus 2022," demikian pengumuman Kemenag RI melalui website BOS Kemenag yang dilihat detikSulsel, Jumat 5/8/2022. Berdasarkan Surat Edaran nomor tentang Persiapan Penyaluran Dana BOS Tahap II tahun anggaran 2022, dana BOS Kemenag yang akan disalurkan mencapai Rp BOS Kemenag tahap II ini diperuntukkan bagi madrasah yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah MI, Madrasah Sanawiyah MTs, dan Madrasah Aliyah MA."Alhamdulillah, proses persiapan sudah selesai. Dana BOS madrasah sudah bisa dicairkan berkisar lebih dari Rp2,5 triliun untuk madrasah," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan KSKK Madrasah Moh. Isom yang dikutip melalui Website Resmi Kemenag, Jumat 5/8/2022.Adapun total alokasi dana BOS Kemenag untuk masing-masing tingkatan madrasah sebagai berikutMadrasah Ibtidaiyah MI Rp Sanawiyah MTs Rp Aliyah MA dana BOS Kemenag tahap II tahun 2022 dilakukan dengan log in menggunakan Emis Pendis melalui website BOS Kemenang. Berikut cara lengkapnyaBuka situs BOS Kemenag melalui link in menggunakan EMIS PendisBuat perjanjian kerja samaUnggah dokumen persyaratan lalu ajukan validasiCetak bukti tanda terima telah mengunggah dokumen persyaratanPihak perwakilan madrasah lalu bisa langsung mendatangi bank dengan membawa membawa dokumen persyaratan dan bukti tanda terimaPihak bank melakukan verifikasi dan pencairan dana BOS Kemenag untuk madrasahMadrasah melaporkan penggunaan dana BOS via Portal BOSDana BOS Kemenag dapat digunakan madrasahLayanan Aduan Dana BOS KemenagJika terdapat kendala atau pertanyaan terkait dana BOS Kemenag, sekolah dapat menghubungi layanan Live Agent Madrasah Digital Care setiap hari Senin-Jumat, mulai pukul sampai pukul daftar layanan Live Agent Madrasah Digital CareLayanan Madrasah Digital Care melalui Madrasah Digital Care melalui Madrasah Digital Care melalui official MDC 081147402020 chat whatsapp only. Simak Video "Penampakan Uang Rp 6,5 M dari Korupsi BOS 2 ASN Kemenag Jabar" [GambasVideo 20detik] alk/tau
Ambon Mantan bendahara pengeluaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Seram Bagian Barat, Megy Pattirane dan Amelia Tayane mengatakan, pencairan dana kas senilai Rp1,9 miliar untuk membayar tunjangan penghasilan aparatur pemerintah
Salah satu rumah warga di Jono Oge, Kabupaten Sigi yang mengalami rusak berat akibat bencana gempa bumi dan likuefaksi melanda wilayah ini pada 28 September 2018. Foto Dok. PaluPosoSekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Sigi, Musmiyanto, mengatakan, pada bulan Oktober 2019 atau lima bulan ke depan, dana stimulan tahap pertama penyaluran bantuan dana rumah rusak berat RB untuk korban bencana gempa bumi, pencairannya sudah harus dituntaskan.“Kami diberikan tenggat waktu dari pemberi hibah luar negeri, untuk pencairan dana stimulan tahap pertama harus diselesaikan dalam jangka waktu enam bulan ke depan atau tepatnya pada bulan oktober tahun 2019,” kata Musmiyanto, Senin 20 Mei kata Mus, pada bulan Mei 2019 ini diupayakan sudah ada dana stimulan tahap pertama yang dicairkan ke kelompok masyarakat atau dasar hukum penyaluran dana stimulan hibah luar negeri tahap pertama yang menjadi acuan BPBD Kabupaten Sigi menurut Mus, adalah Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 140/ tentang Tata Cara Pengelolaan Dana Hibah Langsung dalam bentuk uang dari pemberi hibah luar negeri untuk penanggulangan bencana alam Sulawesi Tengah Sulteng. Selain itu, Peraturan BNPB Nomor 7 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemindahan, Penarikan, Penggunaan dan Pelaporan Dana Hibah Langsung Luar Negeri untuk penanggulangan bencana alam di Sulteng. Rumah-rumah penduduk di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi yang rusak akibat bencana gempa bumi disusul likuefaksi pada 28 September 2018. Foto Dok. PaluPosoPayung hukum lainnya adalah Peraturan BNPB Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana, serta Keputusan Gubernur Nomor 369/ tentang Panduan Pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Bencana Alam yang bersumber dari hibah langsung luar kabupaten lanjutnya, juga telah terbit Surat Keputusan SK Bupati Nomor 367-119 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Nomor 367-067 Tahun 2019 tentang Penerimaan Stimulan Tahap 1 Korban Bencana Gempa Bumi dan Likuifaksi di Kabupaten Sigi tahun proses pencairannya katanya, dilakukan secara kolektif oleh anggota Pokmas dengan membawa surat rekomendasi dan surat pernyataan penarikan dana yang ditandatangani secara bersama oleh dua orang, yakni bendahara dan ketua pokmas serta diketahui fasilitator. Apabila ketua Pokmas berhalangan, maka dapat digantikan oleh sekretaris lanjut Kata Mus, walaupan tenggat waktu yang diberikan pemberi hibah luar negeri selama enam bulan, namun BPBD Kabupaten Sigi menargetkan dua atau tiga bulan kedepan pencairan dana stimulan tahap pertama bisa dituntaskan.“Kalau tidak ada kendalan di lapangan, kita targetkan dua atau tiga bulan kedepan pencairan dana stimulan tahap pertama di Kabupaten Sigi bisa dituntaskan,” ujarnya.
SnQt.